Kamis, 15 September 2011

ROMANTIC SONG...





Saya sering kali bilang saya tidak suka lagu cengeng.. Sungguh "hawa"-nya negatif banget. Saya suka lagu yang penuh gairah. Benarkah? Iya, memang bener, tapi bukan berarti saya nggak suka lagu romantis lho.. Ingat, romantis bukan sama dengan cengeng.

Sejujurnya saya bukan hanya suka lagu romantis, tapi sangat suka. Ada beberapa list lagu romantis yang saya sukai. Di antaranya adalah lagunya Jason Mraz, Lucky.

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my baby I'm trying

Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my hearth
You make it easier when life gets hard

I'm Lucky, I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

I'm Lucky, I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

I'm Lucky, we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed

And so I'm sailing through the sea
Lucky to be coming home someday
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair

Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning 'round

I'm Lucky, I'm in love with my best friend
You hold me right here right now
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

I'm Lucky, we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Saya rasa lebih dari 70% penduduk dunia yang sudah cukup umur akan mengatakan lagu ini romantis. Apa yang membuat lagu ini menjadi romantis? Pengalaman romantisme dan definisi romantis seseorang, baik di alam sadar maupun di alam tidak sadar, adalah berbeda. Sehingga, apapun eksplanasi atau reasons yang akan saya utarakan tidak akan pernah tepat. Eksplanasi romantisme yang dapat saya jelaskan dalam lagu ini hanyalah romantisme versi saya sendiri. Jadi jangan protes kalau kita beda pendapat ya, hehehe...

Menurut saya yang membuat lagu ini romantis adalah kemampuan lagu ini menggambarkan perasaan. And this song is brilliant from the first words..
"Do you hear me, I'm talking to you.." 
Hm.. kalimat ini menggambarkan perasaan yang kuat, dimana si pengucap telah mengalami pergolakan batin sebelum mengucapkannya. Pergolakan? Maksud saya adalah perenungan, memikirkan secara mendalam. Sehingga, bagi pengucap itu sendiri, eksplanasi atau kalimat apapun yang akan dia katakan selanjutnya adalah sangat penting bagi dirinya, sangat berkesan, sangat berat, sangat penting.
Saya akan memberikan beberapa contoh.. coba rasakan perbedaannya antara kalimat pertama dan kedua.

Kalimat 1 : I hate you.
Kalimat 2 : Do you hear me, I'm talking to you. I hate you.

Kalimat 1 : I love you.
Kalimat 2 : Do you hear me, I'm talking to you. I love you.

Terasa kan, perbedaannya? Bagi penerima pesan, maksud saya adalah pendengar, lawan bicara, sosok kepada siapa kata-kata tersebut diperuntukkan, dia akan tergiring pada kesadaran bahwa si pengucap serius dengan apa yang dia ucapkan.

Sekarang kita masuki bagian selanjutnya dari lagu ini.
"Across the water across the deep blue ocean.. Under the open sky, oh my, baby I'm trying"
Kesan yang saya tangkap dari kalimat di atas adalah,, "really, really". Apa maksudnya? Maksudnya adalah seperti ketika kita kehabisan kata untuk mengungkapkan perasaan kita, betapa kita sedih, bahagia, berkesan, atau dalam konteks lagu ini adalah jatuh cinta, yang biasanya kita akan menyerah dengan kata "understand me?" atau "you know".

Dan yang paling saya suka adalah lagu ini mengungkapkan cinta tanpa kata "cinta". 
Pada kalimat ini...  "Every time we say goodbye, I wish we had one more kiss
Dan terutama pada kalimat-kalimat ini..
          And so I'm sailing through the sea
          To an island where we'll meet
          You'll hear the music fill the air
          I'll put a flower in your hair
Dan kalimat selanjutnya..
          Though the breezes through trees
          Move so pretty you're all I see
          As the world keeps spinning 'round
          You hold me right here right now
Saya rasa kalimat-kalimat di atas tidak akan muncul jika tidak ada cinta. Saya tidak suka sesuatu yang lebay, tapi ketika sesorang mengatakan cinta membuat segalanya indah, saya sepakat. Kok bisa saya bilang begitu? Cos it's my own experience. Cinta membuat saya merasa sangat bahagia. Bagaimana tidak? Ketika saya melihat dedaunan, dia seperti tersenyum.. Ketika berjalan, seolah-olah ada senandung.. Ketika kehujanan, it's just a pleasure.. Maka bukanlah sihir yang menyebabkan "Across the water, across the deep blue ocean", "As the world keeps spinning 'round", atau "You'll hear the music fill the air", juga kalimat-kalimat sejenisnya muncul disini. Namun, cintalah yang membuat kalimat itu muncul. Karena cinta membuat kita merasa bahagia dan beruntung. Dan saya rasa dari sinilah kata "Lucky" muncul.

Inilah sekelumit explanasi saya tentang romantis, khususnya pada lagu Lucky yang digandrungi banyak orang ini  :)

Selasa, 13 September 2011

CLEANSER : ESSENTIALS 3 IN 1 CLEANSER





Seperti yang sudah-sudah, saya telah menjelaskan kalau jenis kulit wajah saya ini rada rewel. Kerewelan kulit saya yang paling parah adalah terhadap cleanser atau pembersih muka. Percaya tidak percaya, jerawat saya akan tumbuh subur kalau saya menggunakan cleanser, berkebalikan dengan orang pada umumnya. Namun, karena saya tahu bahwa perawatan yang benar adalah menggunakan cleanser, saya mencoba berbagai produk, berharap mendapatkan satu produk yang pas. Dan Essential 3 in 1 Cleanser merupakan produknya.

Produk ini memiliki harga normal Rp 49.900. Namun, menurut saya kualitasnya lebih dari itu. Pertama, dia tidak menimbulkan jerawat di muka saya yang berarti bisa digunakan untuk kulit yang sensitif. Kedua, teksturnya yang lebih encer dari pembersih lain sehingga lebih mudah diaplikasikan. Ketiga, terasa ringan di kulit. Keempat, satu tube berisi 150 ml yang artinya sebetulnya produk ini murah dan cukup bersaing di pasaran. Pertama kali saya membeli produk ini adalah sewaktu kuliah dulu dan baru habis beberapa hari yang lalu. Jadi satu botol bisa sampai dua tahun. Tapi itu karena saya malas menggunakannya sih, hehehe... Kalau penggunaan normal sehari dua kali, saya rasa kalau 6 bulan saja lebih. Cukup ekonomis kan? Dan... sebenarnya ada keunggulan lain pada produk ini yang baru saya tahu ketika saya membaca review orang lain terhadap produk ini. Dia tidak hanya mengangkat kotoran dari wajah dengan baik, tetapi juga make up termasuk yang water proof. Kalau dipikir-pikir, benar juga. Sewaktu saya membersihkan wajah dengan cleanser, maskara water proof yang saya gunakan menempel pada kapas. Saya kira waktu itu maskaranya yang jelek, rupanya pembersihnya yang bagus ta, hehehe... Untung saya belum menulis review tentang maskara tersebut, kalau tidak saya pasti sudah memfitnahnya yang enggak-enggak ;p  Buat saya nilai produk ini five stars deh...!! Lah itu digambar kok ratingnya tiga? Itu penilain orang, saya sih tetep 5 stars :) 


Oriflame Lip Spa Theraphy feat Giordany Gold Rouge Future Lipstick

Kaya judul lagu ya? Hehehe... tapi tulisan ini nggak ada kaitannya dengan lagu, melainkan pelembab bibir, salah satu produk perawatan tubuh kesukaan saya.

Cuaca panas atau dingin, apalagi polusi yang sekarang makin menjadi, membuat bibir seringkali kering. Andaikan tidak sakit sih tidak apa-apa, tapi kalau cuaca dan kondisi lingkungan sedang ekstrim, saking keringnya bisa sampai pecah-pecah dan perih.  Bete deh, kalau sudah begitu. Makanya saya suka menggunakan pelembab bibir baik dengan atau tanpa lipstick sesudahnya. Pokoknya tiap hari. Sudah berapa produk ya, yang saya coba...?! lupa. Tapi yang jelas sering-seringnya malah nggak cocok. Kalau nggak kurang lembab dan harus sering mengoles lagi, ya malah kaya orang habis makan gorengan. Pernah malah jadi terasa makin kering, meskipun penampakannya terlihat sangat lembab. Tapi yang paling parah adalah bikin bibir saya berbintik-bintik. Parraaahhh banget!! Nggak usah sebut merek ya, nanti saya dituntut, hehehe...



Sampai akhirnya waktu teman saya menyodori katalog oriflame (waktu itu saya belum member) dan saya tertarik dengan Giordany Gold Rouge Future Lipstick karena warnanya yang bagus dan kalem, cocok untuk saya yang memang nggak suka menor. Dan ternyata this lipstick is so perfect for my lips. Bukan hanya warnanya yang kalem dan saya suka, ternyata lipstick ini lembab sekali. Ya memang ada kandungan SPF 15 sih, yang konon kabarnya memang bagus untuk proteksi kulit dan melembabkan, hanya saja waktu itu saya nggak memperhatikan kandungan tu lipstick. Alhasil saya berasa mendapat durian runtuh, beli lipstick “gratis” pelembab bibir hehehe... Semenjak saat itu saya meninggalkan pelembab bibir lainnya..

Sekarang lipstick itu sudah hampir habis dan expired, maklum saya belinya memang dua tahunan yang lalu. Mau beli lagi tapi ow,ow,ow, harganya sudah melejit. Dulu kalau nggak salah sih harganya Rp 89.000, tapi sekarang di katalog September Rp 149.000 untuk harga normal. Pikir-pikir deh, lagi kere nih :p



Saya jadi tertarik dengan Oriflame Beauty Lip Spa Theraphy. Namanya aja ada “spa” nya, pasti nyaman dibibir. Di keterangan produknya tertulis kalau mengandung SPF 8. Kalau dilihat dari SPFnya,  harusnya sih Giordany Gold Rouge Future Lipstick lebih lembab. Tapi diketerangannya juga ditulis dapat melembabkan hingga 300%, merawat bibir pecah-pecah, membantu mengurangi hilangnya kadar air, dan membantu melindungi bibir dari kondisi buruk lingkungan. Hm.... jadi penasaran.. Apakah itu karena dia punya dua lapisan, dengan UV filter dan emollien di lapisan dalam dan pelembab di lapisan luarnya? Makin tertarik nih nyoba. Apalagi  banyak teman kuliah saya dulu yang menggunakan dan merekomedasikannya. Hm... harusnya beli di katalog kemaren ni, dari Rp 59.000 menjadi Rp 29.500. Sekarang mah dah normal kembali harganya. Habis, bulan lalu produk ini sold out waktu dipesan ke kantor cabang Jakarta L . Kapan ya, diskon lagi... 

Selasa, 16 Agustus 2011

Sum Kuning (Kutipan dari Tempo)




Bagi yang ingin tahu tentang kisah Sum Kuning, berikut ini saya kutipkan beritanya dari majalah Tempo... Sedih bacanya..  :(

01 Desember 1973

TANGGAL 18 September 1970 malam, di asrama mahasiswa Angkatan Darat Ngadiwinatan rencana penculikan dan pemerkosaan dirapatkan. Di situ hadir: Henry Berty Pangemanan, Slamet, Eko Bambang Soeseno, Thomas Mudjihardjono, Bambang Supribadi, Budi Subarman, Hubertus Supangkat, Pristono, Prijo Petruk, Aan, Asmi, dan Sigit Prasetjo. Acara sidang: menculik perempuan dan kemudian memperkosa. Ini disusul dengan pertemuan kedua. Semua hadir, kecuali Sigit Prasetyo. Selesai pertemuan operasi dimulai. Rombongan pertama berkendaraan station wagon Inemuat: Henry, Slamet, Eka, Tomy Bambang dan Budi. Rombongan kedua menggunakanJeep, anggota: Aan, Supangkat, Prijo Petruk, Pristono dan Asmi. Dalam perjalanan Station Wagon di muka. Jeep di belakang. Setibanya di Patuk, Henry dan Slamet menculik Sumarijem, langsung memasukkannya ke dalam mobil. Terus dibius. Atas petunjuk Slamet rombongan menuju arah Prambanan. Ke rumah 'gituan', milik Karyo Teklek di desa Ngangkruk, kelurahan Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Begitu tiba Henry dan Slamet memapah perenipuan itu masuk kamar. Lalu mereka bergantian menggagahi perempuan yang telah dibius itu. Kesebelasan pemerkosa ini berlangsung sampai jam 2.00 pagi, di mulai jam 19.00. Kompoi kembali ke Yogya. Perempuan yang telah berhasil diperkosa tadi diturunkan di Gamping. Masih belum sadar. Eko yang nyetir mobil berangkat ke Banyuwangi mengantar Tomy, Bambang dan Budi. Begitu tiba di Ketapang-Banyuwangi terus kembali. Inilah konstruksi pemerkosaan yang disiapkan oleh seorang wanita alumnus Fakultas Psikologi, kini Mayor Polisi Dra. Rukmini Sudjono. Verbalisanten. Tidak tanggung-tanggung 47 saksi didengar keterangannya di muka sidang. Sum saksi utama. Agaknya terjadi perubahan pada diri Sum akibat hubungannya yang erat dengan Rukmini. Pada pengadilan yang lalu ia diperkosa oleh 4 orang di dalam mobil. Kini dengan lancar ia menjawab, diperkosa di rumah Karyo Teklek. Yang satu seperti Cina, dan yang satu seperti Arab. Ia masih ingat warna mobil yang ditumpanginya, warnanya biru, bahkan jumlah pintu mobil. Tentu ini mengherankan. Banyak hal yang tak terjawab, waktu pengadilan pertama, kini dengan hafal ia menjawab route perjalanan yang dilalui ketika ia diculik. Padahal pengadilan mcmbenarkan Sum dibius, tak sadar diri ketika di mobil. Lain dengan Karyo Teklek yang telah jompo, 72 tahun. Ia mengenal benar para pemerkosa. Ada 11 orang, yang katanya bergantian masuk kamar. Apa benar ia masih ingat peristiwa 2 tahun kepungkur itu? Tapi ia sama sekali tidak ingat dengan Suwindo -- team pembela -- yang datang ke rumahnya 6 bulan lewat. Saksi lainnya, Sigit Prasetyo. Ia dengan lancar tahu segala isi rapat dan rencana penculikan, karena ia mengikuti rapat tersebut pada awal perancanaan. Ia memang Prasetyo yang tak setia, karena rencana bersama ia bongkar pada polisi dan tak ikut dalam operasi yang dirancangkan bersama. Akan kesaksian ini, tak sepenuhnya bisa diterima, karena ia disangkal oleh saksi lain: Seperti Peltu Zachri Effendi, sebagai pemimpin mahasiswa Angkatan Darat, Bambang Setyono, ketua Senat mahasiswa AD, serta salah seorang tetangga Ny. Alfiah. Saksi lain yang menarik dalam pengadilan ini adalah saksi yang memberatkan terdakwa. Ini adalah saksi verbalisanten, bukan saksi dalam arti sebenarnya, yakni: Mayor Polri Dra. Rukmini Sudjuno, utradara dalam penyidikan terdakwa Kolonel Polri Drs. Suhardi SH Overste Sukadiman, Widarto Setijowardono. Tuduhan jaksa tersebut masing-masing diatur dalam pasal 285 yo 55 KUHP, "bahwa dengan kekerasan dan ancaman kekerasan telah memaksa seorang wanita untuk bersetubuh di luar perkawinan". Tuduhan primer. Kemudian tuduhan subsidier: "menggunakan obat bius", ps. 286 YO 55 KUHP ''lnembawa perei seorang wanita" ps. 332, ke 2 YO 5 KUHP "Membantu membawa Sum pergi", ps. 328 yo 56 LUHP. Lebih subsidier lagi: "Membantu yang lain bersetubuh dengan Sum" ps. 286 yo 56 KUHP. Rukmini mendikte. Tuduhan semula ditujukan kepada 11 orang pelaku pemerkosa, seperti ditulis pada surat tuduhan: "Bahwa mereka Henry, Slamet dan seterusnya .....baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan sepakat terlebih dahulu .... " Tiba-tiba Jaksa di pertengahan sidang meminta pada hakim untuk membebaskan 4 orang tertuduh yang sedang dihadapkan di muka sidang, yakni Thomas Mudjihardjono, lambang Supribadi, Budi Suharman dan Hubertus Supangkat. Bagi terdakwa yang lain, juga hagi masyarakat yang mengikuti sidang ini, dianggap pertanda bahwa semua akan dibebaskan. Artinya versi polisi atau tepatnya versi Rukmini Sudjuno ini akan buyar lagi. Dan hakim meloloskan permintaan jaksa untuk itu, mereka dikenakan tahan luar sampai ada putusan hakim. Dan yang masih dituntut adalah Henry dan Slamet, masing-masing 3 tahun dan Eko 2 tahun. Atas tuduhan jaksa ini, Team pembela -- seperti pada Sum Kuning terdahulu Soetiono Darsosentono SH, Suwindo SH dan Sudjami SH menyangkal keras apa yang dituduhkan jaksa. Sebab apa yang ditudullkan terbantah di pengadilan "Terdakwa tidak pernah melakukan kekerasan ataupun ancaman kekerasan", "bahwa alat bius tak pernah dibuktikan dalam sidang" "Mobil Opel Caravan No. B 4885-A tak pernah digunakan untuk menculik Sum, sebab pada kejadian itu mobil dalam keadaan rusak berat dan berada di Semarang. Mobil tersebut 3 minggu sebelum pemerkosaan itu sudah ditarik ke Semarang karena rusak berat" "Terdakwa tak pernah tahu di mana itu asrama Ngadiwinatan" "Tak pernah tahu rumah Karyo Teklek" "Bahkan di antara mereka banyak yang tak saling mengenal". Terdakwa sendiri, semuanya mcnyangkal apa yang diucapkannya di hadapan polisi. Isi proses verbal tak benar, karena mereka menandatangani di bawah ancaman akan dipukuli, distroom dan disiksa. Mereka dalam keadaan overnacht, ujar pembela. Terdakwa Tomy pernah dipukul dan disiksa, serta disuruh taiso sampai pingsan, karena ia tak mau mengikuti kehendak penyidik Rukmini. Seperti juga yang menimpa Budi Subarman, yang menerima beberapa bugem mentah dan matang ketika diperiksa polisi di Bantul. Semua terdakwa mengatakan bahwa apa yang diberinya pda polisi, semuanya didikte oleh Rukmini. Lain lagi dengan Slamet. Ia sebelum ditangkap dijanjikan pekerjaan oleh Rukmini, bahkan telah diberi celana dan uang Rp. 1.000 sehari. Persis seperti Slamet, Supribadi juga dijanjikan pekerjaan, apabila ia mau mengikuti maunya si pepenyidik. Setelah berjalan selama 5 bulan dengan memakan 39 kali sidang jatuhlah palu hakim atas diri Henry dan Slamet, dengan masing-masing 4 tahun penjara potong tahanan. Karena terbukti bersalah. Sedang lainnya dibebaikan, karena tak terbukti. Sementara status bagi mereka yang dinyatakan 'tak tertangkap' tidak diberi penjelasan, apakah bebas atau tetap buronan yang tak diburu. Putusan hakim setebal 87 halaman dan dibacakan selama 3 jam ini, ketika palu dihujamkan, hadirin sekitar 300 orang yang menjejali ruangan sempit itu dibuat terpaku. Banyak pendapat bahwa putusan itu adalah akhir dari penderitaan para tertuduh itu. Bahkan keluarga Henry telah datang dari Menado untuk menyongsong hari pembebasan anaknya. Mungkinkah. Akan putusan hakim hli, agaknya pertanyaan baru tak dapat disumbat. Jika tak terbukti komplotan itu yang merencanakan dan kemudian memperkosa Sum - karena ternyata hanya 2 yang terbukti menurut hakim -- maka komplotan mana pula yang merencanakan dan memperkosa itu? Mungkinkah Henry hanya berkomplot dengan Slamet? Padahal sidang mengakui atau tidak menyangkal bahwa Henry baru kenal Slamet di tahanan polisi. Ataukah mereka sendiri-sendiri memperkosa Sum. Dan kendaraan apa yang mereka gunakan untuk memperkosa? Siapa yang nyetir? Kalau yang jadi andalan dari pembuktian ini adalah kesaksian Karyo Teklek, bagaimana dengan keterangannya bahwa banyak yang memperkosa, ada 11 orang. Dan bagaimana dengan keterangan Sum sendiri bahwa ia diperkora oleh 4 orang di dalam mobil yang terus meluncur? Apa yang paling mendekati putusan hakim ini hanyalah keterangan Sum, yang satu scperti Cina dan yang satu seperti Arab. Benar Henry Berty P.lngemanan tinggi, gondrong dan kaya Cina -- seperti kebanyakan pemuda Menado. Dan ia masih mahasiswa, berumur 20 tahun. Dan Slamet, 24 tahun, sehari-hari berjualan sate. Hanya berpendidikan sampai klas 3 SD, berasal dari Maura. Dan yang terpenting ia berbeda klas (sosial) jauh dengan Henry, biarpun ia kini satu kamar sebagai terhukum sambil menunggu naik banding. 

19 Agustus 1978
Keberatan

MASIH ingat Sum Kuning? Mirip Wasdri yang beken lantaran ketiban nasib malang, nasib Sum juga dipandang empuk buat diperdagangkan. Orang film lalu mengangkatnya ke layar perak. Tadinya film itu berjudul Sum Kuning. Direktorat Film Deppen, seperti biasa, kurang setuju. Tapi masih lebih beruntung ketimbang rencana memfilmkan Wasdri, Sum Kuning toh lolos setelah judulnya menjadi Ballada Sumirah. Kini filmnya rampung dan menelan biaya Rp 110 juta. Diproduksi oleh PT Sinar Safari Sakti. Sutradaranya Franky Rorimpandey berdasarkan skenario Putu Wijaya. Sedang cerita diangkat dari buku yang berjudul Sum Kuning, karangan Kamadjaja. Buku ini pun sempat dilarang beredar. Sumirah, gadis desa Bantul (Yogya) itu, delapan tahun yang silam mempunyai penghidupan sebagai penjual telur. Sampai datang hari naas: ia diperkosa sekawanan pemuda. Yang lebih menghebohkan ialah, masyarakat Yogya tahu mereka yang terlibat adalah anak penggede pula. Ketika riwayat hidup yang kelam itu diungkit lagi, Sum menaruh keberatan. Kini, ia yang bekerja di rumah sakit militer Semarang, segera menghubungi pembelanya yang dulu, Ny. Mulyatno SH. "Biarlah dia hidup tenang, tanpa diganggu masa lalu," kata pengacara itu, yang sekaligus menyatakan keberatannya terhadap film tersebut. Ditambahkannya "Mungkin bagi orang lain masa 8 tahun sudah cukup menghapus kenangan pahit. Tapi bagi Sum Kuning sendiri ternyata tidak." 

4 Oktober 1980
Sum Kuning Tak Ada Lagi

DI mana Sum Kuning kini? Segera setelah Pengadilan Negeri Yogyakarta membebaskannya dari tuduhan dan tuntutan hukum, Sumariyem alias Sum Kuning mengubah namanya. Dengan cara itu, Sum menginginkan agar anaknya, dan masyarakat sekitarnya kelak tak akan pernah mengingat luka lama itu. Sum memang telah membangun hidup baru. Ia menikah dengan Darmanto (bukan nama sebenarnya) tiga tahun lalu. Pesta diselenggarakan di Desa Jetak, Godean, Yogya, tempat Sum dibesarkan dan menyimpan duka. Sum mengenal Darmanto ketika masih jadi siswa perawat di Rumah Sakit Tentara Kodam Vll Diponegoro, Semarang. Semula Darmanto tak tahu siapa sesungguhnya gadis calon istrinya itu. Sesudah Sum menceritakan perjalanan hidupnya, betapa pun pahit dan cemar, toh Dar tetap meneriluanya sebagai calon istri yang dicintainya. Perkenalan tiga bulan itu, lalu berakhir dengan pernikahan. Kini keduanya hidup tenteram di sebuah kota kecil dekat Yogya. Dari hasil perkawinan, mereka mendapat seorang anak lelaki sehat hampir dua tahun usianya. Sum bekerja sebagai perawat di suatu Puskesmas, sedang suaminya bekerja di Perusahaan Jawatan Kereta Api. Karena suami istri itu sibuk, sang anak pagi hari hidup di bawah asuhan seorang pembantu. Sum yang ingin hidup tenang, memang tak ingin diganggu dengan segala kenangan masa lalunya. Ia menghindari setiap publisitas yang berkaitan dengan dirinya, apalagi berhubungan dengan peristiwa pemerkosaan itu. Ketika seseorang menyampaikan niat TEMPO mewawancarainya, mata ibu Dari seorang anak itu tampak basah . . Baginya Sum Kuning tak ada lagi. Bahkan, tak pernah ada. 

Senin, 15 Agustus 2011

Body Mass Index




Kadang saya kesal ketika ada yang bilang saya kurus. Padahal, honestly, dan saya sama sekali tidak bangga mengatakan ini, perut saya buncit, pipi saya tembem, dan paha saya berlemak. Please, jangan dibayangkan, cukup dimengerti saja saya nggak sekurus yang mereka bilang. Pembelaan saya adalah dengan tinggi badan 153 cm, masa berat badan saya harus 50 kg? Yang benar saja dong.. Tapi selalu deh, dibantah, "tetep aja kurus." Ckckck....

Baiklah, mari kita berbicara lebih ilmiah tentang berapa sih, berat badan kita yang masuk kriteria kurus (dalam kasus saya), ideal, atau gemuk. Cara ilmiah yang sudah jadi standar dimana-mana, adalah Body Mass Index. Bagaimana kita menghitung index berat badan kita? Gampang sekali. Gunakan rumus berikut:
     
Body Mass Index = Berat Badan (kg) : [ Tinggi Badan (meter) x Tinggi Badan (meter) ] 

Nah, kalau sudah mendapatkan Body Mass Index anda, cocokkan dengan kategori pada gambar berikut:

    
Mungkin anda bertanya, kok beda sama perhitungan saya yang menghitung dengan cara tinggi badan dikurangi 110? Jelas beda. Dan menurut saya, BMI ini lebih realistis. Coba bayangkan seseorang yang memiliki tinggi 120. Kalau dengan cara konvensional, berat badan normal orang tersebut haruslah 10 kg. Ampun DJ..... yang bener aja dong...... Dengan BMI, berat badan orang tersebut berkisar antara 26.6 s.d. 35.86. Masuk akal kan? Contoh yang lebih ekstrim lagi, kalau seseorang memiliki tinggi 110, apakah orang tersebut tak layak memiliki badan, kan idealnya berat badannya nol?! Lagian WHO juga pake BMI kok..... Ini buktinya....


Nah, sekarang coba hitung Body Mass Index anda... masuk yang mana hayo... Kalau saya alhamdulillah 19,22 jadi ideal dan NGGAK KURUS. Dan... Oiya, hampir lupa!!! Index ini tidak berlaku untuk kondisi khusus tapi ya... Kalau ibu hamil, binaragawan, atau kuli yang lagi manggul bawang, BMI ini nggak berlaku. Cos BMI ini hanya memandang keberadaan lemak, bukan janin, otot tubuh bak binaragawan, atau bawang. Selamat berhitung  :)

Jamur Barat


Alhamdulillah saya memiliki masa kecil yang menyenangkan :) Salah satu hal yang menyenangkan itu ialah kenangan akan Jamur Barat. Ya, hanya kenangan, karena sekarang sulit sekali mendapatkannya.


Jamur barat merupakan jamur kesukaan saya. Biasanya ibu memasaknya menjadi sop atau jamur goreng. Tapi menurut saya, jamur ini paling enak jika digoreng, gurih banget, jauh lebih gurih dibandingkan jamur tiram putih yang tidak berasa. Lebih enak lagi, kalau jamurnya didapat dari tangan sendiri. Ya, dulu saya gemar sekali berburu jamur lho.. ^-^



Jamur barat biasanya ditemukan pada musim penghujan ketika angin barat berhembus. Kalau "musim jamur" sudah tiba, biasanya warga desa berburu jamur ini di sekitar rumah mereka, di ladang, atau juga di hutan. Nggak cuma anak-anak seperti saya (pada waktu itu saya masih anak-anak), tetapi bapak-bapak dan ibu-ibu juga ikutan berburu. Maklum, jamur ini memang digemari. Asik sekali berburu jamur. Meskipun nggak dapet, hati tetep seneng. Apalagi kalau dapet jamurnya, seneeeeng banget walau sebatang. Nggak kebayang deh senangnya tetangga saya dulu yang mendapat jamur barat setampah (satu tempayan).. : D


Saya jadi heran, kok bisa ya sedikit sekali orang dilingkungan saya (bukan di desa saya) yang tidak mengenal jamur ini sementara di desa saya dulu famous sekali. Karena penasaran, saya iseng-iseng searching tentang jamur barat. Ternyata jamur ini dikenal juga dengan nama Supa Barat, Jamur Bulan, Suung Bulan, atau Supa Bulan. Nama ilmiahnya adalah Gymnopus sp. Seperti penjelasan saya terdahulu, jamur ini memang hidup di musim penghujan terutama ketika berhembus angin barat. Jamur barat sering tumbuh di tegalan, kebun, atau di pinggir rumah, terutama di tanah yang kandungan organic tanahnya sangat baik seperti di atas sarang rayap. Jadi wajar kalau sekarang ini susah dicari, cos kualitas tanah jaman sekarang yang sudah amit-amit.


Ciri-ciri jamur barat ialah berwarna putih kekuning-kuningan atau kecoklatan dengan batang putih bersih. Biar lebih jelas, bisa dilihat digambar hasil comotan saya searching di google. Dan.. jamur ini memang belum dibudidayakan. Bukan tidak mau, tetapi belum ditemukan cara budi daya yang tepat. Bapak, Ibu, Mbak, Mas, Dik, dan bagi yang berkompeten maupun berharap jadi kompeten, ayo buat penelitian tentang budi daya jamur barat!! Biar pada bisa ngerasain lezatnya jamur ini ^-^



Ketumbar, Bumbu yang Magic


Siapa yang tidak tahu ketumbar? Bumbu ini cukup beken buat pecinta dapur, atau bagi yang terpaksa berurusan dengan dapur, hehehe... Bumbu ini menurut saya adalah salah satu bumbu yang memiliki aroma yang delicious. Saya paling suka menggunakannya kalo goreng-menggoreng. Tentunya nggak semuanya dong, masa telur ceplok pake ketumbar.. -_-"

Ada dua bentuk ketumbar di pasaran, yang sudah digerus dan yang belum digerus. Kalau yang belum digerus, bentuknya berupa butiran 1-2 mm. Mirip seperti merica, tapi ukurannya beda. Kalau yang sudah digerus, ya kayak butiran yang dikeprek ;p  ( penjelasan apa pula, ini... -_-" )


Selain memiliki aroma yang kuat, ternyata ketumbar banyak khasiatnya loh. Kalau di dunia obat-obatan, nama alias ketumbar adalah fructus coriandri. Yang paling beken, ketumbar digunakan untuk pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachia). Tapi jangan salah, ketumbar ini punya khasiat lebih dari itu.  Fructus coriandri ini juga dapat digunakan untuk meredakan pusing, muntah-muntah, wasir, radang lambung, radang payudara, campak, masuk angin, tekanan darah tinggi, lemah syahwat, dan mengatasi haid tak lancar. Luar biasa ya, padahal cuma seupil gitu bentuknya...  : D

Tapi kalo buat saya mah, khasiat paling ampuh ya bikin masakan makin gurih. Saya kasih tips mengubah masakan sederhana menjadi bikin ketagihan. Formulanya sederhana sekali : Garam + Bawang Putih + Ketumbar

1. Kalo anda terbiasa membuat tempe goreng dan tahu goreng dengan bawang putih dan garam, coba deh, tambahin ketumbar di dalamnya. Rasanya bakal lebih gurih. Bagi anda yang suka menggunakan bumbu penyedap rasa macem R****, M*****, atau lainnya, please stop it!! Nggak enak banget.. Coba pake garem, bawang putih, dan ketumbar saja. Lebih alami dan lebih lezat..  :)

2. Anda biasa memasak jamur tiram putih goreng dengan bumbu tepung? Coba deh, sekali-kali anda memasak jamur goreng ala saya. Uleng bawang putih, ketumbar, dan garam. Tumis dengan minyak atau margarin, lalu masukkan jamur yang sudah dicuci. Tambahkan air secukupnya untuk mematangkan jamur dan masak hingga air menyusut. Wala, jamur goreng resep tradisional ini siap anda santap!! ^-^ 
(Note: sebenarnya jamurnya lebih enak lagi menggunakan jamur barat. Hanya saja susah carinya..-_-)

3. Emping melijo gula yang kecil tapi manis itu, memang enak sekali (bagi yang suka tentunya). Tapi kalau memasaknya ditambah ketumbar, akan membuat ketagihan. Ini bukan saya lho yang bilang, tapi ibu-ibu di kantor saya. Kalau saya mah nggak ketagihan, cuma doyan aja ;p

4. Tips terakhir yang akan saya berikan adalah kentang goreng. Kalau anda beli kentang yang instan, nggak usah lah, nambah bumbu. Tapi kalau anda senang meracik kentang sendiri, masaklah kentang ala tempe goreng dengan bumbu garam + ketumbar + bawang putih. Enak lho! Anda nggak perlu lagi cocolin kentang ke sauce, karena kentang goreng ala Ike ini, sudah enak :) 

Nah, nah, nah, ketumbar ini kecil-kecil ajib ya... Makanya saya suka. Anda juga harus mencobanya. Pasti anda juga akan jatuh cinta ^-^