Kamis, 15 September 2011

ROMANTIC SONG...





Saya sering kali bilang saya tidak suka lagu cengeng.. Sungguh "hawa"-nya negatif banget. Saya suka lagu yang penuh gairah. Benarkah? Iya, memang bener, tapi bukan berarti saya nggak suka lagu romantis lho.. Ingat, romantis bukan sama dengan cengeng.

Sejujurnya saya bukan hanya suka lagu romantis, tapi sangat suka. Ada beberapa list lagu romantis yang saya sukai. Di antaranya adalah lagunya Jason Mraz, Lucky.

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my baby I'm trying

Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my hearth
You make it easier when life gets hard

I'm Lucky, I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

I'm Lucky, I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

I'm Lucky, we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed

And so I'm sailing through the sea
Lucky to be coming home someday
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair

Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning 'round

I'm Lucky, I'm in love with my best friend
You hold me right here right now
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

I'm Lucky, we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Saya rasa lebih dari 70% penduduk dunia yang sudah cukup umur akan mengatakan lagu ini romantis. Apa yang membuat lagu ini menjadi romantis? Pengalaman romantisme dan definisi romantis seseorang, baik di alam sadar maupun di alam tidak sadar, adalah berbeda. Sehingga, apapun eksplanasi atau reasons yang akan saya utarakan tidak akan pernah tepat. Eksplanasi romantisme yang dapat saya jelaskan dalam lagu ini hanyalah romantisme versi saya sendiri. Jadi jangan protes kalau kita beda pendapat ya, hehehe...

Menurut saya yang membuat lagu ini romantis adalah kemampuan lagu ini menggambarkan perasaan. And this song is brilliant from the first words..
"Do you hear me, I'm talking to you.." 
Hm.. kalimat ini menggambarkan perasaan yang kuat, dimana si pengucap telah mengalami pergolakan batin sebelum mengucapkannya. Pergolakan? Maksud saya adalah perenungan, memikirkan secara mendalam. Sehingga, bagi pengucap itu sendiri, eksplanasi atau kalimat apapun yang akan dia katakan selanjutnya adalah sangat penting bagi dirinya, sangat berkesan, sangat berat, sangat penting.
Saya akan memberikan beberapa contoh.. coba rasakan perbedaannya antara kalimat pertama dan kedua.

Kalimat 1 : I hate you.
Kalimat 2 : Do you hear me, I'm talking to you. I hate you.

Kalimat 1 : I love you.
Kalimat 2 : Do you hear me, I'm talking to you. I love you.

Terasa kan, perbedaannya? Bagi penerima pesan, maksud saya adalah pendengar, lawan bicara, sosok kepada siapa kata-kata tersebut diperuntukkan, dia akan tergiring pada kesadaran bahwa si pengucap serius dengan apa yang dia ucapkan.

Sekarang kita masuki bagian selanjutnya dari lagu ini.
"Across the water across the deep blue ocean.. Under the open sky, oh my, baby I'm trying"
Kesan yang saya tangkap dari kalimat di atas adalah,, "really, really". Apa maksudnya? Maksudnya adalah seperti ketika kita kehabisan kata untuk mengungkapkan perasaan kita, betapa kita sedih, bahagia, berkesan, atau dalam konteks lagu ini adalah jatuh cinta, yang biasanya kita akan menyerah dengan kata "understand me?" atau "you know".

Dan yang paling saya suka adalah lagu ini mengungkapkan cinta tanpa kata "cinta". 
Pada kalimat ini...  "Every time we say goodbye, I wish we had one more kiss
Dan terutama pada kalimat-kalimat ini..
          And so I'm sailing through the sea
          To an island where we'll meet
          You'll hear the music fill the air
          I'll put a flower in your hair
Dan kalimat selanjutnya..
          Though the breezes through trees
          Move so pretty you're all I see
          As the world keeps spinning 'round
          You hold me right here right now
Saya rasa kalimat-kalimat di atas tidak akan muncul jika tidak ada cinta. Saya tidak suka sesuatu yang lebay, tapi ketika sesorang mengatakan cinta membuat segalanya indah, saya sepakat. Kok bisa saya bilang begitu? Cos it's my own experience. Cinta membuat saya merasa sangat bahagia. Bagaimana tidak? Ketika saya melihat dedaunan, dia seperti tersenyum.. Ketika berjalan, seolah-olah ada senandung.. Ketika kehujanan, it's just a pleasure.. Maka bukanlah sihir yang menyebabkan "Across the water, across the deep blue ocean", "As the world keeps spinning 'round", atau "You'll hear the music fill the air", juga kalimat-kalimat sejenisnya muncul disini. Namun, cintalah yang membuat kalimat itu muncul. Karena cinta membuat kita merasa bahagia dan beruntung. Dan saya rasa dari sinilah kata "Lucky" muncul.

Inilah sekelumit explanasi saya tentang romantis, khususnya pada lagu Lucky yang digandrungi banyak orang ini  :)

Selasa, 13 September 2011

CLEANSER : ESSENTIALS 3 IN 1 CLEANSER





Seperti yang sudah-sudah, saya telah menjelaskan kalau jenis kulit wajah saya ini rada rewel. Kerewelan kulit saya yang paling parah adalah terhadap cleanser atau pembersih muka. Percaya tidak percaya, jerawat saya akan tumbuh subur kalau saya menggunakan cleanser, berkebalikan dengan orang pada umumnya. Namun, karena saya tahu bahwa perawatan yang benar adalah menggunakan cleanser, saya mencoba berbagai produk, berharap mendapatkan satu produk yang pas. Dan Essential 3 in 1 Cleanser merupakan produknya.

Produk ini memiliki harga normal Rp 49.900. Namun, menurut saya kualitasnya lebih dari itu. Pertama, dia tidak menimbulkan jerawat di muka saya yang berarti bisa digunakan untuk kulit yang sensitif. Kedua, teksturnya yang lebih encer dari pembersih lain sehingga lebih mudah diaplikasikan. Ketiga, terasa ringan di kulit. Keempat, satu tube berisi 150 ml yang artinya sebetulnya produk ini murah dan cukup bersaing di pasaran. Pertama kali saya membeli produk ini adalah sewaktu kuliah dulu dan baru habis beberapa hari yang lalu. Jadi satu botol bisa sampai dua tahun. Tapi itu karena saya malas menggunakannya sih, hehehe... Kalau penggunaan normal sehari dua kali, saya rasa kalau 6 bulan saja lebih. Cukup ekonomis kan? Dan... sebenarnya ada keunggulan lain pada produk ini yang baru saya tahu ketika saya membaca review orang lain terhadap produk ini. Dia tidak hanya mengangkat kotoran dari wajah dengan baik, tetapi juga make up termasuk yang water proof. Kalau dipikir-pikir, benar juga. Sewaktu saya membersihkan wajah dengan cleanser, maskara water proof yang saya gunakan menempel pada kapas. Saya kira waktu itu maskaranya yang jelek, rupanya pembersihnya yang bagus ta, hehehe... Untung saya belum menulis review tentang maskara tersebut, kalau tidak saya pasti sudah memfitnahnya yang enggak-enggak ;p  Buat saya nilai produk ini five stars deh...!! Lah itu digambar kok ratingnya tiga? Itu penilain orang, saya sih tetep 5 stars :) 


Oriflame Lip Spa Theraphy feat Giordany Gold Rouge Future Lipstick

Kaya judul lagu ya? Hehehe... tapi tulisan ini nggak ada kaitannya dengan lagu, melainkan pelembab bibir, salah satu produk perawatan tubuh kesukaan saya.

Cuaca panas atau dingin, apalagi polusi yang sekarang makin menjadi, membuat bibir seringkali kering. Andaikan tidak sakit sih tidak apa-apa, tapi kalau cuaca dan kondisi lingkungan sedang ekstrim, saking keringnya bisa sampai pecah-pecah dan perih.  Bete deh, kalau sudah begitu. Makanya saya suka menggunakan pelembab bibir baik dengan atau tanpa lipstick sesudahnya. Pokoknya tiap hari. Sudah berapa produk ya, yang saya coba...?! lupa. Tapi yang jelas sering-seringnya malah nggak cocok. Kalau nggak kurang lembab dan harus sering mengoles lagi, ya malah kaya orang habis makan gorengan. Pernah malah jadi terasa makin kering, meskipun penampakannya terlihat sangat lembab. Tapi yang paling parah adalah bikin bibir saya berbintik-bintik. Parraaahhh banget!! Nggak usah sebut merek ya, nanti saya dituntut, hehehe...



Sampai akhirnya waktu teman saya menyodori katalog oriflame (waktu itu saya belum member) dan saya tertarik dengan Giordany Gold Rouge Future Lipstick karena warnanya yang bagus dan kalem, cocok untuk saya yang memang nggak suka menor. Dan ternyata this lipstick is so perfect for my lips. Bukan hanya warnanya yang kalem dan saya suka, ternyata lipstick ini lembab sekali. Ya memang ada kandungan SPF 15 sih, yang konon kabarnya memang bagus untuk proteksi kulit dan melembabkan, hanya saja waktu itu saya nggak memperhatikan kandungan tu lipstick. Alhasil saya berasa mendapat durian runtuh, beli lipstick “gratis” pelembab bibir hehehe... Semenjak saat itu saya meninggalkan pelembab bibir lainnya..

Sekarang lipstick itu sudah hampir habis dan expired, maklum saya belinya memang dua tahunan yang lalu. Mau beli lagi tapi ow,ow,ow, harganya sudah melejit. Dulu kalau nggak salah sih harganya Rp 89.000, tapi sekarang di katalog September Rp 149.000 untuk harga normal. Pikir-pikir deh, lagi kere nih :p



Saya jadi tertarik dengan Oriflame Beauty Lip Spa Theraphy. Namanya aja ada “spa” nya, pasti nyaman dibibir. Di keterangan produknya tertulis kalau mengandung SPF 8. Kalau dilihat dari SPFnya,  harusnya sih Giordany Gold Rouge Future Lipstick lebih lembab. Tapi diketerangannya juga ditulis dapat melembabkan hingga 300%, merawat bibir pecah-pecah, membantu mengurangi hilangnya kadar air, dan membantu melindungi bibir dari kondisi buruk lingkungan. Hm.... jadi penasaran.. Apakah itu karena dia punya dua lapisan, dengan UV filter dan emollien di lapisan dalam dan pelembab di lapisan luarnya? Makin tertarik nih nyoba. Apalagi  banyak teman kuliah saya dulu yang menggunakan dan merekomedasikannya. Hm... harusnya beli di katalog kemaren ni, dari Rp 59.000 menjadi Rp 29.500. Sekarang mah dah normal kembali harganya. Habis, bulan lalu produk ini sold out waktu dipesan ke kantor cabang Jakarta L . Kapan ya, diskon lagi...